Tuesday, May 31, 2011

Penyakit: 2. Alergi

Ada berbagai jenis alergi yang dapat dialami oleh penderita. Namun, dari segi gizi, alergi itu muncul akibat menumpuknya sisa-sisa makanan di dalam tubuh yang gampang menimbulkan reaksi tubuh terhadap udara dingin atau panas, debu, makanan, dan sebagainya. Apabila seseorang dikatakan alergi pada debu, itu berarti bahwa debu itu dapat menimbulkan keracunan pada tubuh yang terus bereaksi.
Resep Jus:
  • Pagi: Wortel 1 gelas dan Bayam 1/2 gelas
  • Siang: Wortel 1 gelas dan Beet 1/3 gelas
  • Malam: Wortel 1 gelas
Sumber: Terapi Jus & Diet, Cara Alami Menakhlukkan 99 Jenis Penyakit. Nainggolan, Dr. R. A.
Gambar diambil dari: antidebu.wodpress.com

Penyakit: 1. Membesarnya Hulu Kerongkongan (Adenoids)

Adenoids terdiri atas organ getah bening yang terletak dibelakang dinding hulu kerongkongan sehingga sering juga disebut dengan tonsil hulu kerongkongan. Organ kecil ini berfungsi mirip seperti fungsi tonsil. Penyakit adenoids timbul akibat membesarnya organ getah bening. Hal ini disebabkan oleh banyaknya lendir di dalam tubuh dan adanya sisa-sisa makanan di dalam usus akibat sering minum susu sapi dan makan makanan yang banyak mengandung kanji atau gula.
Berikut resep terapinya. Resep Jus:
Pagi : Wortel 1 gelas
: Bayam 1/2 gelas
Siang : Wortel 1 gelas
:Bayam 1/2 gelas
Malam : Wortel 1 gelas

Sumber: Terapi Jus & Diet, Cara Alami Menakhlukkan 99 Jenis Penyakit. Nainggolan, Dr. R.A
Gambar diambil dari: Themedicalscience.com


Sunday, May 29, 2011

Agar siKecil Suka Memakai Jilbab

Azkia suka sekali memakai jilbab. Jilbab ini merupakan ciri khas azkia, setiap kali diajak keluar atau sekedar jalan-jalan di dekat rumah azkia selalu mencari jilbabnya (ibunya saja kalah ni,,,,). Membiasakan anak memakai jilbab ini adalah keputusan kami berdua sebagai orang tua. Waktu itu kami pikir memakai jilbab adalah kewajiban setiap muslimah, maka sejak dari bayi azkia sudah kami kenalkan dengan jilbab.
Ini bermula saat budhenya memberikan kado untuk azkia sebuah jilbab mungil yang bentuknya lucu sekali. Saat itu azkia masih berumur satu minggu, tentunya umur segitu belum dipakaikan jilbab dong,,,,secara jilbabnya masih kegedean. Tetapi untuk membiasakan azkia agar tidak risih dipakaikan sesuatu di kepalanya, maka kami membiasakan azkia memakai topi bayi setiap saat. Nah saat umur azkia sudah 3 bulan kami mulai mengenalkannya jilbab. Azkia langsung suka dan tidak risih sama sekali. Mungkin jilbab kado dari budhenya lucu dan bahan enak banget dipakai jadinya azkia suka. Kalau boleh nyebut merek, mereknya R*F*N*S,,,hehehe agak sensor dikit y,,,nanti dikira promosi. Tapi jujur enak banget bahannya, adem kalau dipakai. Sampai waktu itu kami pesen lagi ke distributornya langsung di Jakarta.
Sejak saat itu azkia jadi terbiasa memakai jilbab, dan alhamdulillah koleksi jilbabnya sekarang sudah lumayan,,,,,,
O iya ini ada tips agar sikecil kita suka memakai jilbab:
  • Jangan biasakan anak untuk tidak berpakaian atau berpakaian seadanya bahkan sejak masih bayi hanya karena alasan panas. Hal itu bisa kita siasati denganering mengganti pakaian atau popoknya.
  • Kalau sudah bisa diajak keluar rumah atau jalan2, kenakan topi bayi sebagai permulaan.
  • Kalau sudah mulai agak besar, kurang lebih 4 atau 5 bulan, kenakan jilbab, paling tidak ketika akan keluar dari rumah.
  • Beritahu anak mana pakaian yang pantas atau cocok untuk dirumah dan mana pakaian yang bisa dipakai untuk meninggalkan rumah. Misalnya anak boleh mengenakan pakaian tanpa lengan dan tidak berjilbab apabila di ndalam rumah saja.
  • Pilihkan jilbab yang berbahan kaus atau yang menyerap keringat sehingga dapat mengurangi gatal dan panas pada saat beraktifitas.
  • Pilihkan jilbab yang modelnya lucu serta pakaian dengan warna favorit anak sehingga dia suka memakainya. Pastikan pakaian itu menutup aurat dan tidak mengurangi ruang gerak anak.
SEMOGA BERMANFAAT!!!!!!

Mainan Edukatif Membuat siKecil Tekun

Disebut mainan edukatif (Alat Permainan Edukatif / APE) karena dapat merangsang daya pikir anak. Termasuk di antaranya meningkatkan kemampuan berkonsentrasi dan memecahkan masalah.

Tapi ngomong-ngomong, bagaimana membedakan mainan jenis ini dari mainan lainnya? Simaklah jawaban-jawaban tentang mainan edukatif yang disampaikan Dra. Mayke S. Tedjasaputra, M.Si., psikolog perkembangan dari Fakultas Psikologi UI, yang juga terapis bermain.

APA YANG MASUK KATEGORI MAINAN EDUKATIF ?
* Diperuntukkan bagi anak balita
Yakni mainan yang memang sengaja dibuat untuk merangsang berbagai kemampuan dasar pada balita.

* Multifungsi
Dari satu mainan bisa didapat berbagai variasi mainan sehingga stimulasi yang didapat anak juga lebih beragam.

* Melatih problem solving
Dalam memainkannya anak diminta untuk melakukan problem solving. Dalam permainan pasel misalnya, anak diminta untuk menyusun potongan-potongannya menjadi utuh.

* Melatih konsep-konsep dasar
Lewat permainan ini, anak dilatih untuk mengembangkan kemampuan dasarnya seperti mengenal bentuk, warna, besaran, juga melatih motorik halus.

* Melatih ketelitian dan ketekunan
Dengan mainan edukatif, anak tak hanya sekadar menikmati tetapi juga dituntut untuk teliti dan tekun ketika mengerjakannya.

* Merangsang kreativitas
Permainan ini mengajak anak untuk selalu kreatif lewat berbagai variasi mainan yang dilakukan. Bila sejak kecil anak terbiasa untuk menghasilkan karya, lewat permainan rancang bangun misalnya, kelak dia akan lebih berinovasi untuk menciptakan suatu karya, tidak hanya mengekor saja.

APA SAJA MANFAAT MAINAN EDUKATIF ?

* Melatih kemampuan motorik
Stimulasi untuk motorik halus diperoleh saat anak menjumput mainannya, meraba, memegang dengan kelima jarinya, dan sebagainya. Sedangkan rangsangan motorik kasar didapat anak saat menggerak-gerakkan mainannya, melempar, mengangkat, dan sebagainya.

* Melatih konsentrasi
Mainan edukatif dirancang untuk menggali kemampuan anak, termasuk kemampuannya dalam berkonsentrasi. Saat menyusun pasel, katakanlah, anak dituntut untuk fokus pada gambar atau bentuk yang ada di depannya -- ia tidak berlari-larian atau melakukan aktivitas fisik lain sehingga konsentrasinya bisa lebih tergali. Tanpa konsentrasi, bisa jadi hasilnya tidak memuaskan.

* Mengenalkan konsep sebab akibat
Contohnya, dengan memasukkan benda kecil ke dalam benda yang besar anak akan memahami bahwa benda yang lebih kecil bisa dimuat dalam benda yang lebih besar. Sedangkan benda yang lebih besar tidak bisa masuk ke dalam benda yang lebih kecil. Ini adalah pemahaman konsep sebab akibat yang sangat mendasar.

* Melatih bahasa dan wawasan
Permainan edukatif sangat baik bila dibarengi dengan penuturan cerita. Hal ini akan memberikan manfaat tambahan buat anak, yakni meningkatkan kemampuan berbahasa juga keluasan wawasannya.

* Mengenalkan warna dan bentuk
Dari mainan edukatif, anak dapat mengenal ragam/variasi bentuk dan warna. Ada benda berbentuk kotak, segiempat, bulat dengan berbagai warna; biru, merah, hijau, dan lainnya.
Sumber: www.educativetoys.com

Friday, May 27, 2011

Mama, I Love You,,,,,,


"Rosa, bangun.. Sarapanmu udah mama siapin di meja." Tradisi ini sudah berlangsung 26 tahun, sejak pertama kali aku bisa mengingat tapi kebiasaan mama tak pernah berubah. "Mama sayang. ga usah repot-repot ma, aku sudah dewasa." pintaku pada mama pada suatu pagi. Wajah tua itu langsung berubah.

Pun ketika mama mengajakku makan siang di sebuah restoran. Buru-buru kukeluarkan uang dan kubayar semuanya, ingin kubalas jasa mama selama ini dengan hasil keringatku.. Raut sedih itu tak bisa disembunyikan.

Kenapa mama mudah sekali sedih? Aku hanya bisa mereka-reka, mungkin sekarang fasenya aku mengalami kesulitan memahami mama karena dari sebuah artikel yang kubaca.. orang yang lanjut usia bisa sangat sensitive dan cenderung untuk bersikap kanak-kanak. tapi entahlah.. Niatku ingin membahagiakan malah membuat mama sedih. Seperti biasa, mama tidak akan pernah mengatakan apa-apa.

Suatu hari kuberanikan diri untuk bertanya "Ma, maafin aku kalau telah menyakiti perasaan mama. Apa yang bikin mama sedih?" Kutatap sudut-sudut mata mama, ada genangan air mata di sana. Terbata-bata mama berkata, "Tiba-tiba mama merasa kalian tidak lagi membutuhkan mama. Kamu sudah dewasa, sudah bisa menghidupi diri sendiri. Mama tidak boleh lagi menyiapkan sarapan untuk kamu, mama tidak bisa lagi jajanin kamu. Semua sudah bisa kamu lakukan sendiri"

Ah, Ya Tuhan, ternyata buat seorang Ibu.. bersusah payah melayani putra-putrinya adalah sebuah kebahagiaan. Satu hal yang tak pernah kusadari sebelumnya.. Niat membahagiakan bisa jadi malah membuat orang tua menjadi sedih karena kita tidak berusaha untuk saling membuka diri melihat arti kebahagiaan dari sudut pandang masing-masing.

Diam-diam aku merenungkan. Apa yang telah kupersembahkan untuk mama dalam usiaku sekarang? Adakah mama bahagia dan bangga pada putrinya?

Ketika itu kutanya pada mama. Mama menjawab "Banyak sekali nak kebahagiaan yang telah kamu berikan pada mama. Kamu tumbuh sehat dan lucu ketika bayi adalah kebahagiaan. Kamu berprestasi di sekolah adalah kebanggaan buat mama. Setelah dewasa, kamu berprilaku sebagaimana seharusnya seorang hamba, itu kebahagiaan buat mama. Setiap kali binar mata kamu mengisyaratkan kebahagiaan di situlah kebahagiaan orang tua."

Lagi-lagi aku hanya bisa berucap "Ampunkan aku ya Tuhan kalau selama ini sedikit sekali ketulusan yang kuberikan kepada mama. Masih banyak alasan ketika mama menginginkan sesuatu." Betapa sabarnya mamaku melalui liku-liku kehidupan.

Mamaku seorang yang idealis, menata keluarga, merawat dan mendidik anak-anak adalah hak prerogatif seorang ibu yang takkan bisa dilimpahkan kepada siapapun. Ah, maafin kami mama..... 18 jam sehari sebagai "pekerja" seakan tak pernah membuat mama lelah.. Sanggupkah aku ya Tuhan?

"Rosa, bangun nak.. sarapannya udah mama siapin di meja.. " Kali ini aku lompat segera.. kubuka pintu kamar dan kurangkul mama sehangat mungkin, kuciumi pipinya yang mulai keriput, kutatap matanya lekat-lekat dan kuucapkan.. "Terimakasih mama, aku beruntung sekali memiliki mama yang baik hati, ijinkan aku membahagiakan mama." Kulihat binar itu memancarkan kebahagiaan.

Cintaku ini milikmu, Mama. Aku masih sangat membutuhkanmu.. Maafkan aku yang belum bisa menjabarkan arti kebahagiaan buat dirimu.

Sahabat.. tidak selamanya kata sayang harus diungkapkan dengan kalimat "Aku sayang padamu." Namun begitu, Tuhan menyuruh kita untuk menyampaikan rasa cinta yang kita punya kepada orang yang kita cintai.

Ayo kita mulai dari orang terdekat yang sangat mencintai kita, Ibu..Walau mereka tak pernah meminta. Percayalah.. kata-kata itu akan membuat mereka sangat berarti dan bahagia.

"Ya Allah, cintailah mamaku, beri aku kesempatan untuk bisa membahagiakan mama. Dan jika saatnya nanti mama Kau panggil, terimalah dan jagalah ia disisiMu.. Titip mamaku ya Rabbi.."

Untuk dan oleh semua Ibu yang mencintai anak-anaknya dan semua anak yang mencintai Ibunya..
Sumber: milis

Thursday, May 26, 2011

8 Kebohongan Seorang Ibu

Cerita bermula ketika aku masih kecil, aku terlahir sebagai seorang anak
laki-laki di sebuah keluarga yang miskin. Bahkan untuk makan saja,
seringkali kekurangan. Ketika makan, ibu sering memberikan porsi nasinya
untukku. Sambil memindahkan nasi ke mangkukku, ibu berkata:
"Makanlah nak, Ibu tidak lapar" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG PERTAMA

Ketika aku mulai tumbuh dewasa, ibu yang gigih sering meluangkan waktu
senggangnya untuk pergi memancing di kolam dekat rumah, ibu berharap dari
ikan hasil pancingan, ia bisa memberikan sedikit makanan bergizi untuk
petumbuhan. Sepulang memancing, ibu memasak sup ikan yang segar dan
mengundang selera. Sewaktu aku memakan sup ikan itu, Ibu duduk
disampingku dan memakan sisa daging ikan yang masih menempel di tulang
yang merupakan bekas sisa tulang ikan yang aku makan. Aku melihat ibu
seperti itu, hati juga tersentuh, lalu menggunakan sumpitku dan
memberikannya kepada ibuku.
Tetapi ibu dengan cepat menolaknya, ia berkata:
"Makanlah Nak, Ibu tidak suka makan ikan" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG
KEDUA

Sekarang aku sudah masuk SMP, demi membiayai sekolah kakakku, ibu pergi
ke koperasi untuk membawa sejumlah kotak korek api untuk ditempel. Dari
hasil tempelannya itu membuahkan sedikit uang untuk menutupi kebutuhan
hidup. Di kala musim dingin tiba, aku bangun dari tempat tidurku, melihat
ibu masih bertumpu pada lilin kecil dan dengan gigihnya melanjutkan
pekerjaannya menempel kotak korek api. Aku berkata :"Ibu tidurlah, sudah
malam, besok pagi ibu masih harus kerja." Ibu tersenyum dan berkata:
"Cepatlah tidur nak, Ibu tidak Capek" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG
KETIGA

Ketika ujian tiba, ibu meminta cuti kerja supaya dapat menemaniku pergi
ujian. Ketika hari sudah siang, terik matahari mulai menyinari, Ibu yang
tegar dan gigih menungguku di bawah terik matahari selama beberapa jam.
Ketika bunyi lonceng berbunyi, menandakan ujian sudah selesai. Ibu dengan
segera menyambutku dan menuangkan teh yang sudah disiapkan dalam botol
yang dingin untukku. Teh yang begitu kental tidak dapat dibandingkan
dengan kasih sayang yang jauh lebih kental. Melihat ibu yang dibanjiri
peluh, aku segera memberikan gelasku untuk Ibu sambil menyuruhnya minum.
Ibu berkata:
"Minumlah nak, Ibu tidak haus!" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG KEEMPAT

Setelah kepergian ayah karena sakit, ibu yang malang harus merangkap
Sebagai ayah dan ibu. Dengan berpegang pada pekerjaan dia yang dulu, Dia
harus membiayai kebutuhan hidup sendiri. Kehidupan keluarga kami pun
semakin susah dan susah. Tiada hari tanpa penderitaan. Melihat Kondisi
keluarga yang semakin parah, Ada seorang paman yang baik hati yang
tinggal di dekat rumahku pun membantu ibuku baik masalah besar maupun
masalah kecil. Tetangga yang ada di sebelah rumah melihat kehidupan kita
yang begitu sengsara, seringkali menasehati ibuku untuk Menikah lagi.
Tetapi ibu yang memang keras kepala tidak mengindahkan nasehat mereka,
Ibu berkata:
"Saya tidak butuh cinta" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG KELIMA
Setelah aku dan kakakku semuanya bekerja, ibu yang sudah tua sudah
waktunya pensiun. Tetapi ibu tidak mau , Ia rela untuk pergi ke pasar
setiap pagi untuk jualan sedikit sayur untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Kakakku yang bekerja di luar kota sering mengirimkan sedikit uang untuk
membantu memenuhi kebutuhan ibu, tetapi ibu bersikukuh tidak mau menerima
uang Tersebut. Malahan mengirim balik uang tersebut. Ibu berkata:
"Ibu masih punya uang" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG KEENAM

Setelah lulus dari S1, aku pun melanjutkan studi ke S2 dan kemudian
Memperoleh gelar master di sebuah universitas ternama di Amerika. Berkat
sebuah beasiswa di sebuah perusahaan. Akhirnya aku pun bekerja di
perusahaan itu. Dengan gaji yang lumayan tinggi, aku bermaksud membawa
ibuku untuk menikmati hidup di Amerika. Tetapi ibu yang baik hati,
bermaksud tidak mau merepotkan anaknya, Ibu berkata kepadaku
"Ibu tidak terbiasa" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG KETUJUH

Setelah memasuki usianya yang tua, ibu terkena penyakit Kanker Lambung,
harus dirawat di rumah sakit, aku yang berada jauh di seberang Samudera
Atlantik langsung segera pulang untuk menjenguk Ibunda tercinta. Aku
melihat ibu yang terbaring lemah di ranjangnya Setelah menjalani operasi.
Ibu yang keliatan sangat tua, menatap aku dengan penuh kerinduan.
Walaupun senyum yang tersebar di wajahnya terkesan agak kaku karena sakit
yang ditahannya. Terlihat dengan jelas betapa penyakit itu menggerogoti
tubuh ibuku sehingga ibuku terlihat lemah dan kurus kering. Aku sambil
menatap ibuku sambil berlinang air mata. Hatiku perih, sakit sekali
melihat ibuku dalam kondisi seperti Ini. Tetapi ibu dengan tegarnya
berkata:
"Jangan menangis anakku, Ibu tidak sakit" ---------- KEBOHONGAN IBU YANG
KEDELAPAN.

Setelah mengucapkan kebohongannya yang kedelapan, ibuku tercinta menutup
matanya untuk yang terakhir kalinya.
Dari cerita di atas, saya percaya teman-teman sekalian pasti merasa
tersentuh dan ingin sekali mengucapkan : "Terima kasih Ibu"

Coba dipikir-pikir, sudah berapa lamakah kita tidak menelepon ayah ibu
kita?
Sudah berapa lamakah kita tidak menghabiskan waktu kita untuk berbincang
dengan ayah ibu kita?
Di tengah-tengah aktivitas kita yang padat ini, kita selalu mempunyai
beribu-ribu alasan untuk meninggalkan ayah ibu kita yang kesepian.
Kita selalu lupa akan ayah dan ibu yang ada di rumah.

Jika dibandingkan dengan pacar kita, kita pasti lebih peduli dengan pacar
kita. Buktinya, kita selalu cemas akan kabar pacar kita, cemas apakah dia
sudah makan atau belum, cemas apakah dia bahagia bila di samping kita.

Namun, apakah kita semua pernah mencemaskan kabar dari ortu kita?
Cemas apakah ortu kita sudah makan atau belum?
Cemas apakah ortu kita sudah bahagia atau belum?
Apakah ini benar?
Kalau ya, coba kita renungkan kembali lagi..

Di waktu kita masih mempunyai kesempatan untuk membalas budi ortu kita,
lakukanlah yang terbaik. Jangan sampai ada kata "MENYESAL" di kemudian
hari.
Sumber: dari milis
Gambar diambil dari: fiksi.kompasiana.com

Wednesday, May 25, 2011

Pendidikan Percaya Diri pada Anak

Pendidikan ini bertujuan agar anak mempunyai rasa percaya terhadap kemampuan dirinya. Pendidikan ini menjadikan anak tidak rendah diri dan kurang pergaulan. Hal ini bukan berarti anak harus sombong.
Orang yang percaya diri akan mampu melihat kekurangan dirinya bukan merasa rendah diri, tetapi untuk selanjutnya memperbaiki diri.
1. Contoh atau Perbuatan dari Orang Tua
  • Beri nama anak kita dengan nama yang indah dan bermakna baik. Nama yang baik akan membuat anak percaya diri, nama yang buruk akan menjadikan anak mudah diolok-olok temannya.
  • Kenakan anak kita pakaian islami. Dengan begitu, anak akan bangga terhadap pakaian yang tertutup auratnya dan mempunyai identitas keagamaan.
  • Jangan mencela anak dengan kata-kata jelek dan label negatif.
  • Jangan melebih-lebihkan dalam memarahi.
  • Jangan membandingkan dengan orang lain dengan nada yang merendahkan.
2. Nasihat
Berilah nasihat dengan berbagai cara antara lain:
  • Jangan bercanda dengan bayi atau anak dengan ungkapan negatif. Seperti: "Anak kok jelek begini", "Anak kok nakal begini", dan lain sebagainya.
  • Beri pujian pada anak saat dia melakukan perbuatan yang bisa menumbuhkan kepercayaan diri.
  • Beri dorongan agar ia percaya diri: berani mengambil barang sendiri, berani berjalan sendiri, berani berbicara.
  • Jangan banyak melarang, larangan yang tidak beralasan dan tidak tepat akan mematikan kepercayaan diri anak.
3. Permainan
Beri permainan yang sedikit menantang. Permainan seperti ini akan menumbuhkan rasa percaya diri anak, misalnya:
  • memanjat
  • meniti balok
  • memanjat tali
  • meluncur
  • berenang
  • engklek
  • komedi putar
  • ayunan
  • meniti tali.
Sumber: Membentuk Kecerdasan Spiritual Anak, Wahyudi siswanto, dkk.

Tuesday, May 24, 2011

Baby Trolley Mini

Salah satu mainan yang paling disukai Azkia adalah Baby Trolley mini. Setiap kali diajak ke tempat mainan pasti yang dipilih mainan ini. Duh lupa segalanya deh kalo sudah main si Trolley ini.

Boneka bayi dan trolley-nya membantu anak mengembangkan imajinasi, bermain peran, dan membangun kemampuan sosial, selain membantu meningkatkan kemampuan motoriknya.

Cara bermain:
  • Buka stroller, letakkan boneka bayi di atasnya
  • Dorong stroller, sesekali anak akan melihat, apakah boneka bayi duduk dengan baik.
  • Dimainkan bersama anak lain, si kecil bergantian mendorong stroller dan menghibur bayi yang menangis.
Anak belajar:
  • Peran orang dewasa mengasuh anak atau adik
  • Keterampilan sosial: bergiliran dan negosiasi
  • Berempati, saat anak menghibur bayi yang menangis
  • Problem solving: apa yang harus dia lakukan saat bayi menangis, atau roda stroller terlepas.
Ini foto-foto Azkia saat memainkan Stroller mininya:

Monday, May 23, 2011

Saat Anak Diare

Salah satu gangguan atau penyakit yang sering menyerang anak-anak adalah diare. Seperti Azkia, tiga hari yang lalu azkia terserang penyakit ini. Duh bingung sekali rasanya, diberi apa ya enaknya???? coba diberi nasi langsung dimuntahin, diberi susu formula tambah parah diarenya. Akhirnya setelah tanya ke mbah Google, anak yang sedang diare untuk sementara waktu jangan diberi susu formula dan jangan diberi makanan yang sulit dicerna. Langsung dipraktekkan nih sama bundanya,,,,,bikin bubur saja deh,,,,dan alhamdulillah azkia mau, diare pun lenyap....

Sedikit penjelasan tentang diare. Diare adalah penyakit yang ditandai dengan bertambahnya frekuensi buang air besar dari biasanya, yang disertai perubahan bentuk konsistensi tinja dari penderita.

Penyebab diare

  • Virus merupakan penyebab tersering penyakit diare
  • Bakteri
  • Parasit
  • Infeksi dari bakteri atau virus yang menyertai penyakit lain
  • Keracunan makanan/alergi makanan
  • Infeksi virus dari usus

Gejala diare

  • Buang air besar yang menjadi sering ( watery,berbusa, tidak ada lendir, berbau asam )
  • Frekuensi buang air besar melebihi normal ( tiga kali berturut-turut atau lebih dalam sehari )
  • Kotoran encer
  • Sakit perut/kejang perut
  • Demam dan muntah pada beberapa kasus

Penularan diere

Adalah kontak dengan tinja yang terinfeksi secara langsung, seperti :

  • Makanan dan minuman yang sudah terkontaminasi oleh tangan yang kotor
  • Penggunaan sumber air yang sudah tercemar dan tidak memesak air dengan benar
  • Tidak mencuci tangan dengan bersih setelah buang air besar atau membersihkan tinja anak yang terinfeksi, sehingga mengkontaminasi perabotan dan alat yang dipegang

Komplikasi yang ditimbulkan akibat diare

  • Badan lemas.
  • Dehidrasi ditandai dengan mata cekung, kulit tidak elastis, sedikit buang air kecil.

Waktu diare, kemampuan menyerap nutrisi pada anak akan menurun jadi tidak boleh memberikan sembarangan makanan pada anak. Yang terbaik adalah memberikan makanan yang mudah tercerna terutama bubur.

Terganggunya penyerapan nutrisi pada anak yang sedang diare dipicu oleh gerakan usus yang terlalu cepat. Saat makanan sedang dalam proses pencernaan, usus sudah memaksanya untuk keluar sehingga tubuh tidak sempat menyerap sari-sari makanan dengan optimal.

Karena itu, anak yang sedang diare justru harus meningkatkan asupan makan agar makin banyak nutrisi yang bisa diserap. Pemberian makan jangan ditunda-tunda, karena untuk metabolisme sekalipun tubuh juga butuh energi yang hanya bisa diperoleh dari makanan.

Medical Manager Consumer Health Division Kalbe Farma, dr Helmin Agustina menyarankan untuk memilih makanan yang lunak seperti bubur atau nasi tim. Karena lunak, makanan tersebut mudah dicerna sehingga bisa diserap oleh tubuh dengan lebih cepat.

Sementara itu, jenis makanan yang harus dihindari saat diare adalah makanan-makanan yang rasanya pedas atau merangsang. Di dalam tubuh, makanan-makanan tersebut bisa memicu gerakan peristaltik usus sehingga menjadi lebih cepat dan memperparah diare.

Susu formula juga termasuk pantangan bagi anak yang sedang diare, karena mengandung laktosa yang bisa memperparah diare. Bahkan setelah diare berhenti, pemberian susu formula sebaiknya dilakukan secara bertahap mulai dari yang paling encer.

Jika diarenya tidak kambuh ketika diberi susu formula yang encer, takarannya bisa ditingkatkan sedikit demi sedikit menjadi lebih kental. Demikian seterusnya, sehingga perut anak punya kesempatan untuk beradaptasi dengan laktosa dalam susu yang diminumnya.

Sumber: http://tipsehat.com, www.blogsehat.com

Pembiasaan Tingkah Laku pada Anak


Ada pepatah, "Bisa ala biasa". Bila Ibu ingin anak Ibu mempunyai sifat cinta dan kasih sayang, biasakan ia berbuat seperti di bawah ini, yuuuk kita simak!!!!
Pelatihan yang diberikan bisa berupa hal berikut:
  • Biasakan anak untuk mengasihi orang tuanya dengan membagi makanan kepadanya.
  • Biasakan anak untuk membagi makanan kepada temannya.
  • Biasakan anak untuk membeli oleh-oleh untuk teman atau saudaranya.
  • Ajari anak untuk berjabat tangan.
  • Biasakan anak untuk berbagi mainan dengan teman-temannya.
  • Biasakan anak untuk memberikan senyum kepada sesamanya.
  • Ajari anak untuk tidak berwajah cemberut kepada orang.
Sumber: Membentuk Kecerdasan Spiritual Anak, Wahyudi Siswanto, dkk.

Sunday, May 22, 2011

KB Alami dengan ASI Eksklusif


Untuk ibu baru yang habis melahirkan dan mempunyai keinginan untuk menunda kehamilah, ini ada kabar gembira, ternya ASI eksklusif bisa mencegah kehamilan. yuk kita simak penjelasannya di bawah ini.
Pemberian ASI eksklusif tak hanya bermanfaat bagi tumbuh kembang bayi. Bagi ibu, menyusui secara eksklusif bisa mencegah kehamilan atau sebagai alat kontrasepsi alami.

Pada saat menyusui bayi, tubuh ibu tak mampu menghasilkan sel telur yang matang. Jadi meskipun sel sperma berhasil masuk, sel telur yang ada tidak siap untuk dibuahi. Alhasil, kehamilan pun tidak terjadi.

Boleh dibilang, menyusui dengan ASI eksklusif merupakan salah satu metode ber-KB alami. Dalam bahasa medis disebut MAL (metode amenorea laktasi). Menurut dr.Asti Praborini, Sp.A, MAL adalah kontrasepsi yang mengandallkan pemberian ASI pada masa menyusui bayi. "Cara kerja MAL serupa dengan metode kontrasepsi hormonal, yaitu menunda atau menekan ovulasi atau pelepasan sel telur," katanya.

Memang efek kontrasepsi dari menyusui ini berbeda-beda masanya. Ada yang kembali haid setelah satu bulan berhenti menyusui. Ada juga wanita yang harus menunggu berbulan-bulan lamanya sampai akhirnya haid datang lagi. Namun begitu, pada beberapa kasus ada ibu menyusui yang "kecolongan". Jadi haid yang tak kunjung muncul itu bisa saja karena ibu telah hamil lagi.

Menurut dr.Asti, jika seorang ibu ingin menggunakan MAL, ada tiga kriteria utama yang harus dipenuhi agar berjalan efektif. Kriteria itu antara lain, memberikan ASI secara eksklusif, ibu belum mendapatkan menstruasi, dan bayi belum berusia enam bulan.

Jika salah satu dari kriteria ini tidak dipenuhi, maka penggunaan kontrasepsi dengan cara MAL akan gagal. "Oleh karena wanita biasanya mengalami ovulasi sebelum mendapatkan menstruasi, maka terdapat risiko ibu dapat hamil sebelum menstruasi kembali," katanya.

Pada beberapa kasus, kehamilan dapat tetap terjadi meski ibu memberi ASI eksklusif, yang artinya MAL tidak efektif 100 persen. Tetapi memang seorang ibu yang memberikan ASI eksklusif akan menjadi lebih tidak subur selama 6 bulan pertama setelah melahirkan.

Yuuuuuk,,,bunda kita berikan ASI eksklusif untuk si Buah hati,,,,,,,!!!!!

Sumber: www.kompas.com

Saturday, May 21, 2011

Azkia dan Bantal Guling Kesukaannya


Ini ni foto Azkia dan bantal kesukaannya si "Ipin dan Upin". Ehm,,,,,ngomong-ngomong soal Ipin dan Upin, temen2 Blogger sudah pada tahu belum?????? wah tentunya sudah ya,,,,itu lho film 3 dimensi dari malaysia,,,,pasti hampir semua anak-anak menyukainya.
Ini foto diampil waktu azkia umur 1 tahun. Bantal dan guling berkarakter ipin dan upin ini hadiah ayah lho,,,pas azkia umur 1 tahun. Waktu itu sepulang dari kantor ayah bawa bungkusan guedeeee,,,,nah pas dikasihkan azkia,,,,azkia gak ada respon sama sekali....bungkusnya tidak menarik sih...(dibungkus kresek sama ayah). "Huft si ayah tidak keren sama sekali", batin azkia.hehehehehe,,,,,,klo gitu ibunya aja deh yang buka. Ting tong,,,nah sesudah dibuka dan tahu isinya, wah azkia langsung pasang muka bahagia,,,dan langsung direbutlah si bantal dari tangan ibunya.....duh jutek banget ni anak. (gak apa apa yang penting nanti pinter dan sholihah ya nak)
Mulai saat itu Azkia seneng banget dengan karakter Ipin dan Upin. Setiap kali ke mall dan ada si ipin nampang, langsung deh merengek-rengek minta pegang sigambar itu,,,duh,,,,,klo pegang tok tidak apa-apa nak asal jangan minta dibelikan saja.hehehehehe,,,,,,,,
Itu cerita azkia sama karakter kesukaannya,,,,,dan sampai saat inipun sibantal itu dicarinya saat dia tidur.............

Medidik sibuah Hati dengan Rasa Cinta

“Dasar bandel! Dasar anak nakal! Sudah dibilangi kalau minta susu ya diminum, dihabisin. Nggak malah ditumpahkan ke lantai seperti itu! Susu itu mahal!” Seorang ibu uring-uringan memarahi Fifi, anaknya yang baru berusia 3 tahun. Bagaimana ia tidak jengkel, bila lantai yang baru saja dipel kini kotor lagi oleh tumpahan susu si kecil. Si kecil pun diam sambil menatap wajah ibunya yang kecapekan.

Sementara seorang ayah memarahi Latif, anaknya yang kelas satu SD, setelah dilapori wali kelasnya bahwa anaknya itu ketahuan mencuri uang temannya. “Kecil-kecil sudah jadi pencuri! Mau jadi apa kamu kalau besar nanti?” Katanya sambil berkacak pinggang.

Memang, mendidik anak memerlukan kesabaran ekstra. Ada kalanya orang tua kehilangan kontrol saat kondisi fisiknya lelah atau emosinya tidak stabil. Kata-kata makian terhadap anak seperti bandel, nakal, badung, dan sebagainya, seringkali meluncur tanpa dapat ditahan. Padahal, makian atau celaan seperti itu akan sangat menjatuhkan harga diri anak dan berakibat buruk bagi perkembangannya.

Mencerca Pribadi Hancurkan Harga Diri

Dalam masa perkembangannya semenjak lahir, setiap anak belajar menilai segala sesuatu. Begitu juga yang terjadi pada persoalan penilaian diri. Setiap anak akan menilai dan memandang seperti apa keadaan dirinya sendiri sesuai dengan cara pandang orang tuanya terhadap diri si anak.

Apabila pribadinya sering dicerca dengan julukan-julukan burukseperti anak nakal, bengal, tak tahu aturan, pencuri, bodoh, pemalas, dan sejenisnya, maka akan terbentuk keyakinan dalam diri anak bahwa memang seperti itulah sebenarnya taraf kepribadiannya. Selanjutnya ia akan merasa wajar jika berbuat nakal, toh ayah ibu menyebutnya ‘anak nakal’.

Perkembangan buruk seperti ini bila diteruskan akan sampai pada tahap di mana anak akan selalu berusaha berperilaku sesuai anggapan terhadap kepribadiannya tersebut, sehingga ia akan merasa tak pantas jika berbuat baik, yang notabene menyalahi keyakinannya sebagai anak nakal dan bengal tersebut.

Sampai tahap ini perilaku anak bisa jadi sangat membuat orang dewasa terheran-heran, sebab ia sudah tak mempan lagi diberi nasihat dan motivasi untuk mau berbuat baik, kecuali jika perbaikan dimulai dengan mengubah cara pandangnya yang keliru dalam menghargai pribadinya sendiri. Sungguh ini sebuah perbaikan yang sulit untuk dilakukan.

Begitulah kenyataannya, bahwa setiap orang membentuk kepribadian sesuai dengan cara pandangnya terhadap dirinya sendiri. Itu sebabnya, akan sangat fatal akibatnya jika dalam masa perkembangan anak diberi contoh untuk menilai dirinya dengan sebutan dan panggilan yang buruk.

Anak tetap anak, sekalipun perilakunya buruk. Yang buruk adalah perilakunya, sementara pelakunya tetaplah anak baik. Jika patut dibenci, maka perilakunya yang harus dikutuk, bukan pelakunya. Sang anak sebagai pelaku tetap berhak untuk dicintai, disayangi, dan dihargai.

Jika Anak Salah, Tegur Perilakunya

Ketika seorang anak berbuat kesalahan, orang tua harus menegur ‘perilaku’ tersebut, tanpa mencela pelakunya. Anak harus mengerti letak kesalahannya. Ia harus mengerti betul bahwa orang tuanya marah, kecewa dan membenci perilaku yang baru saja dilakukannya, bukan marah dan membencinya.

Agar anak tahu bahwa orang tuanya tidak menyukai perilakunya, maka sebaiknya orang tua menunjukkan perasaan kecewa, marah dan ketidaksukaannya dengan sejelas-jelasnya. Bisa dengan mimik wajah yang penuh emosi, bisa pula dengan kata-kata yang keras.

Kembali pada kedua contoh kasus di awal tulisan ini, untuk Fifi yang menumpahkan susunya, akan lebih baik bila ibu marah dengan menegur perilakunya. “Fifi, sudah ibu bilangi berkali-kali kalau menumpahkan susu itu jelek! Itu perbuatan mubadzir! Susu itu harganya mahal!”

Sedangkan untuk kasus Latif, akan lebih baik bila ayah tidak menyebutnya sebagai pencuri. “Latif, kamu kan tahu mencuri itu perbuatan buruk? Dosa! Kenapa kamu melakukannya? Kalau butuh uang, bilang sama ayah, jangan mencuri milik orang lain!”

Kedua contoh tersebut sudah dapat menggambarkan dengan jelas apa yang dirasakan oleh ayah dan ibu. Tujuannya agar anak mengerti perasaan orang tua tentang perilaku anak yang buruk itu. Di sisi lain diharapkan dalam diri anak sendiri akan timbul perasaan yang tidak enak menghadapi kemarahan orang tuanya.

Cukup Sekali Saja

Teguran orang tua cukup dinyatakan sekali saja, anak sudah bisa memahami perasaan orang tuanya. Bila pernyataan ini diulang-ulang justru akan menimbulkan kebosanan, dan anak merasa digurui. Cara mendisiplinkan anak seperti itu tidak efisien.

Banyak orang tua yang merasa perlu memberi nasihat panjang lebar terhadap kesalahan anaknya, karena menangkap kesan anak tidak mendengar nasihat yang dikatakan orang tua. Anak-anak itu berbuat seenaknya, tak mendengar omelan orang tua.Tingkah anak itu membuat orang tua jengkel dan merangsangnya untuk semakin memperpanjang dan mengulang-ulang nasihat, semata-mata untuk melampiaskan kejengkelannya.

Sekali lagi, sikap orang tua sebenarnya cukup dinyatakan sekali, ditunjang ekspresi wajah tak lebih dari satu menit. Inilah bagian awal dari metode disiplin yang disebut teguran satu menit. Selanjutnya, akan tercipta suasana yang tidak menyenangkan bagi anak. Pada saat ini sebaiknya orang tua diam sejenak agar suasana yang tidak enak ini benar-benar dirasakan anak. Manfaatkan waktu ini untuk menarik nafas panjang, seakan telah usai menyelesaikan tugas berat berupa pengungkapan rasa kecewa atas perilaku anak yang buruk.

Selanjutnya, Hargai Pelakunya

Bagian berikutnya adalah saatnya menggunakan kebenaran lain selain kebenaran pertama yang telah dikatakan terlebih dahulu. Kebenaran kedua ini adalah bahwa diri anak-anak sebagai ‘pelaku’ sebenarnya tetap baik, bahwa orang tua tetap mencintai sepenuh hati, karena mereka pada dasarnya adalah anak-anak yang salih.

Bagian kedua ini harus diucapkan orang tua dengan ekspresi wajah penuh kasih sayang dan kelembutan. Bila perlu dengan memeluk dan mencium, agar anak bisa langsung merasakan bahwa bagaimanapun buruknya perilaku mereka, ternyata orang tua tetap mencintainya. Pernyataan ini pun tidak perlu diulang, cukup sekali saja.

Misalnya, untuk kasus Fifi, setelah ibu marah dan menegur perilakunya yang buruk, maka sebaiknya ibu membelai kepalanya sambil berkata, “Fifi kan anak salihah, anak pintar. Lain kali jangan menumpahkan susu lagi ya sayang…”

Demikian juga untuk kasus Latif. Setelah ayah menunjukkan kemarahannya, alangkah bijaksananya bila kemudian ia memeluk anaknya itu seraya berkata, “Latif kan anak yang salih…Masa’ anak salih mencuri, nanti jadi temannya setan. Lain kali jangan diulangi lagi ya….”

Kelebihan Metode Ini

Metode teguran satu menit mempunyai banyak kelebihan.

Pertama, melatih disiplin anak-anak untuk bisa meninggalkan perilaku yang buruk. Dalam setengah menit yang pertama, anak mengerti bahwa tindakannya yang buruk telah membuat orang tuanya kecewa dan marah. Peristiwa itu akan masuk ke alam memorinya, selanjutnya memorinya mencatat mana perilaku baik yang disenangi orang tua, dan mana perilaku buruk yang membuat orang tuanya kecewa dan marah.

Selanjutnya, dalam setengah menit kedua, anak segera dapat menemukan kembali citra dirinya yang positif sebagai anak yang baik. Mereka sangat menikmati belai kasih orang tua dalam selang waktu yang singkat ini. Buahnya, mereka menjadi senang dan bagga terhadap dirinya sendiri yang baik seperti kata orang tuanya.

Satu hal penting yang tak boleh dilupakan orang tua adalah semakin anak menyenangi dirinya sendiri, semakin besar kemauannya untuk berperilaku lebih baik.

Keuntungan kedua, metode ini bisa digunakan sebagai alat komunikasi yang efektif antara orang tua dan anak. Banyak orang tua mengeluh karena tak bisa memahami jalan pikiran anaknya. Banyak yang tak mengenal anaknya sendiri karena kemacetan komunikasi. Anak tak pernah mau menyampaikan permasalahan yang ia hadapi kepada orang tua. Dengan bantuan metode ini, sedikit demi sedikit mulai berkembang iklim keterbukaan antara orang tua dengan anak. Komunikasi pun menjadi lancar, akrab dan harmonis. Hal ini bisa terjadi karena keberanian orang tua menunjukkan perasaan terhadap anak tanpa mencerca. Dalam setengah menit pertama menyalahkan habis-habisan perilaku anak yang buruk. Tetapi setelah itu menyatakan bahwa diri pribadi anak selalu tetap baik dan dicintai orang tua.

Memang dalam praktiknya metode ini agak sulit dilakukan, karena orang tua seolah-olah harus ‘bersandiwara’. Setelah marah-marah harus mengungkapkan rasa sayang. Yang pasti, walaupun sulit, tetapi demi perkembangan jiwa anak, tentu metode ini layak untuk dibiasakan.

Sumber: Mendidik dengan Cinta. Irawati Istadi

Menjadi Istri Sholihah

Menjadi istri sholihah merupakan impian saya sejak saya menikah. mungkin sekarang saya masih terlalu jauh untuk dikatakan sebagai istri sholihah, tetapi saya akan selalu berusaha untuk mewujudkannya,,,,,,
Ukhti semua yuuuuuk kita intip 8 karakter yang harus dimiliki seorang istri agar makin disayang suami,,,,,,:)

1. Ramah dan murah senyum
Keramahan dan murah senyum itu menjadi daya tarik universal. Ia menjadi salah satu kunci sukses seseorang, sebab dengannya ia mudah diterima orang lain. Dan ini menjadi faktor penting dalam berbagai kerja sosial dan profesional.

Dan senyum adalah pancaran suasana hati. Murah senyum dan ramah itu bukan tampilan sesaat. Ia adalah cerminan kepribadian. Dengan senyuman istri, seorang suami mendapatkan ketentraman dan kehangatan jiwa. Setiap kali ia mendapatkan senyuman sang istri, terbitlah suasana "kemarilah, di sini aku selalu ada untukmu" menghiasi relung jiwanya.

2. Optimis dan ceria
Masalah itu untuk dipecahkan dan jangan membuat kita berdiam diri. Percayalah, kalau kita bergerak dan berusaha, kita akan menemukan jalan keluar. Kalimat-kalimat barusan itu normatif. Tapi ketika ucapan-ucapan itu keluar dari seorang istri dan ketika hal itu diucapkan dengan penuh rasa optimis dan dibarengi keceriaan, yakinlah seorang suami bahwa ia memperoleh anugerah terindah dalam hidupnya.

Seorang yang optimis itu tak akan berdiam diri dalam himpitan masalah. Ia akan mengurai masalah. Ia akan kerjakan apa yang bisa dikerjakan terlebih dahulu, tanpa menunda-nunda. Dan justru karena sikap melekat seperti ini, ia tak pernah mendapatkan dirinya menunggu himpitan segunung masalah. Setiap ada permasalahan hidup, ia cepat menyelesaikannya. Karena geraknya ini, setiap kali menyelesaikan satu pekerjaan, sekecil apapun, ia mendapatkan kesenangan jiwa. Dan karenanya sikap ceria selalu bisa dipelihara.

3. Penyabar dan teguh hati
Bangunan rumah tangga itu ibarat bahtera yang berlayar mengarungi samudra. Adakalanya cuaca buruk melanda lautan. Angin dan ombak kencang menerpa. Pada saat itu terujilah sifat sabar dan teguh hati.

Seorang suami akan sangat bersyukur dengan kesabaran dan keteguhan hati istrinya ketika menghadapi berbagai kesulitan hidup. Hari-hari ketika persediaan uang bahkan tak mencukupi untuk hidup sehari, ketika mesti bekerja keras karena memang tak ada dana untuk menggaji seorang pembantu, ketika mesti berjalan cukup jauh mengantar anak bersekolah dengan mendorong baby-car adiknya pula. Atau ketika hadir suara-suara,"Bagaimana mungkin kamu bersabar dengan kondisi begini? Sekali-kali berontak donk sama suami ...." Ketika itu kesabaran dan keteguhan seorang istri dalam menjalani episode kehidupan diuji.

Tentu keteguhan hati itu lahir dari saling pengertian dan keyakinan, bahwa suami tak berdiam diri dengan kondisi yang ada. Tapi landasan utama keteguhan ini adalah pada keyakinan, bahwa Allah tak meninggalkan hambaNya. Dia akan menolong saat upaya kita sudah sampai pada batasnya; Saat kita berserah diri di ujung segala harapan dan hanya menggantungkan diri padaNya.

4. Penyayang dan pemaaf
Manusia tak ada yang terbebas dan kekhilafan dan kekeliruan. Begitu juga seorang suami terhadap istrinya. Bahkan di hadapan istrinya, hampir semua ketidaksempurnaan yang dapat ia tutupi di luar rumah, akan terbuka.

Sifat penyayang dan pemaaf amat diperlukan seorang suami, dihadapkan pada segala kelemahan dirinya. Pengertian istri sungguh menjadi sesuatu yang amat dihajatkan. Dengan ini seorang suami terhindar dari keputusasaan dan blaming himself too far, menyalahkan diri sendiri terlalu jauh. Dengan ini seorang suami tetap bisa terjaga harga diri dan sikap optimisnya.

Penyayang dan pemaaf juga nampak pada keseharian istri dalam mendidik anak-anak. Suami akan senang melihat anak-anak tumbuh dalam suasana kasih sayang. Pemaafan atas kesalahan anak-anak bukan untuk mentolerir kesalahan itu, tapi untuk memberikan kesempatan kepada mereka belajar dari kesalahannya.

Penyayang juga menjadi karakter yang muncul saat istri berinterkasi dengan orang tua dan kerabat suaminya. Pernikahan itu menyatukan dua bani. Dan ketika suami mendapatkan istrinya menerima dan diterima dengan baik dan bahkan menjadi kesayangan orang tua dan karib kerabatnya, sungguh ia merasakan rasa senang tiada tara.

5. Empatif dan ringan tangan (suka menolong)
Bekerja sama dan saling menolong dalam kehidupan rumah tangga menjadi tuntutan mendasar. Adapun sifat empatif dan ringan tangan dalam menolong di sini lebih ditekankan pada karakter seorang istri bagi masyarakat di sekelilingnya.

Sebuah rumah tangga menjadi bagian dari satu masyarakat. Keharmonisan satu keluarga dalam menempatkan diri di tengah masyarakat menjadi satu kepuasan batin dan kebahagiaan tersendiri. Ketika seorang istri menunjukkan sikap empatif dan banyak memberikan pertolongan kepada orang-orang di sekeliling rumah, seorang suami akan mendapatkan pesona sosial pada istrinya.

Selain itu, seorang istri yang memberikan perhatian terhadap masyarakat sekelilingnya justru akan semakin bersikap dewasa dalam mengatasi permasalahan rumah tangganya. Ini menjadikan suasana komunikasi dengan suaminya di rumah lebih seimbang dan menentramkan.

6. Aktif dan produktif
Pesona sosial pada seorang istri lebih dirasakan suaminya, ketika ia memberikan kontribusi lebih sistematis kepada masyarakatnya. Tidak menjadi masalah pada bidang apa kontribusi ini dicurahkan, pada pendidikan, kesehatan, perekonomian, kesejahteraan, atau beberapa sektor industri. Yang pasti keaktifan dan produktifitas seorang istri bagi masyarakatnya menjadi daya tarik tersendiri bagi suami.

Produktifitas ini tentu saja tidak mesti identik pada jauh meninggalkan urusan rumah tangga. Basis dari segala aktifitas sosial seorang istri itu adalah bagaimana ia menjadi aktifis yang memiliki visi terbangunnya keluarga-keluarga yang sehat, cerdas dan sejahtera.


Untuk mewujudkan visi diatas dibutuhkan dukungan segenap instrument sosial-kemasyarakatan dan kenegaraan, mulai dari peraturan perundangan yang digodok di lembaga legislatif, ilmu pengetahuan dan teknologi yang dihasilkan lembaga pendidikan dan riset, konsep dan kebijakan yang dibuat eksekutif, aktifitas pemberdayaan masyarakat yang dipelopori LSM-LSM (NGOs) dan gerakan sosial lainnya hingga wujud materi peradaban seperti sekolah-sekolah, klinik hingga rumah sakit, industri farmasi penopang kesehatan, industri pemasok makanan bergizi, industri telekomunikasi yang memfasilitasi dan menyajikan informasi yang baik dan mencerdaskan, dan lain-lain.

Karenanya terbuka seribu satu medan bagi para istri untuk berkiprah, mulai dari ruang lingkup rukun tangga (RT), rukun warga (RW) hingga lingkup negara dan bahkan dunia.

7. Cerdas dan kreatif
Kepribadian seorang manusia itu terus berkembang dan tumbuh menuju kematangan tatkala proses belajar terus menyertainya. Dari waktu ke waktu istri pembelajar akan selalu menghadirkan kemenarikan yang baru. Satu hari tiba-tiba dia memasak kue bolu amat lezat, yang belum pernah disajikan kepada keluarganya. Di kesempatan lain dia mengisahkan baru lulus kursus Qiraati -satu metoda belajar membaca al-Quran-, karena memang dibutuhkan untuk menyertai perkembangan salah satu sisi pendidikan anak-anak. Atau ketika dia mengikuti kegiatan senam kebugaran dengan tekun, yang memang membuat tubuhnya bugar dan menambah vitalitas hubungan dengan suaminya.

Kecerdasan itu bergabung dengan kreatifitas dan berjalan seiring. Kreatifitas dalam mengelola rumah tangga menjadi pesona tiada batas bagi pasangan suami-istri. Dengan daya kreatif ini, segala masalah bisa dihadapi secara cerdas dan tepat.

8. Tekun dan ikhlas beribadah
Puncak dan sekaligus landasan bagi segala daya tarik seorang istri adalah pada ketekunannya menjalankan ibadah dan mengikhlaskan segala cinta, aktifitas dan kerja-kerjanya semata untuk mengharapkan keridhoan Ilahi. Pada karakter ini seorang istri adalah individu yang independent dari siapapun, termasuk dari suaminya. Ia akan menggapai kemuliaan dirinya di hadapan Allah Penguasa Alam Semesta dan di hadapan segenap makhlukNya, termasuk di hadapan suaminya.